URBANCITY.CO.ID – Performa bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN boleh dibilang ciamik sepanjang tahun 2023. Buktinya, perolehan laba bersih BTN Syariah melonjak hingga 110,5 persen.
Hal itu mampu mematahkan kekhawatiran sebagian kalangan, kondisi perekonomian dalam negeri sulit tumbuh lantaran masih dibayangi sentimen negatif, mulai dari perang Ukraina-Rusia, Israel-Palestina hingga memanasnya suhu politik jelang Pemilu.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan, BTN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp702,3 miliar pada 2023 atau melesat 110,5% dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp333,6 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan BTN Syariah sebesar 17,4% menjadi Rp37,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp31,6 triliun.
Baca Juga: Melonjak 70,40%, Kinerja Positif Unit Usaha Syariah Dongkrak Laba Bersih BTN
Peningkatan signifikan juga terjadi pada DPK BTN syariah yang tumbuh pesat sebesar 20,7% menjadi Rp41,8 triliun pada tahun 2023, dari tahun sebelumnya sebesar Rp34,64 triliun.
Kinerja gemilang dari sisi penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79% menjadi Rp54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp45,3 triliun.
“Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksankan tahun ini,” tegasnya, saat Paparan Kinerja BTN 2023, di Menara BTN, Senin 12 Februari 2024.