Incar 2 Bank Syariah Untuk Jadi Cangkang
Terkait rencana spin off, Nixon juga mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam tahap uji kelayakan atau due diligence guna mengakuisisi suatu bank syariah menjadi “cangkang” bagi BTN Syariah untuk menjadi bank umum syariah (BUS).
Baca Juga: Peraturan Baru OJK Tentang Modal Ventura dan Modal Ventura Syariah
Tanpa mengungkap namanya, Nixon mengatakan ada dua bank syariah yang diincar BTN Syariah dalam proses tersebut. Namun, ia mengatakan salah satu sudah “ditinggalkan” dan yang sedang dalam proses due diligence hanya satu.
Kenapa akuisisi? Sebab, sset BTN Syariah sudah Rp54,3 triliun. Diberikan waktu maksimal dua tahun agar punya cangkang untuk jadi BUS sesuai POJK nomor 12 tahun 2023.
“Jadi diwaijbkan apabila aset telah mencapai di atas Rp50 triliun atau asetnya melebih dari 50% dari aset induknya. Jadi ini sudah memenuhi syarat untuk harus spin off,” jelasnya.
Nixon menjelaskan proses spin off BTN Syariah tidak bisa cepat dilakukan jika pihaknya menyiapkan perusahaan baru. Berdasarkan berbagai kajian dari konsultan, waktu untuk spin off sendiri tidak cukup.
Baca Juga: BCA Syariah Gelar Edukasi Pajak untuk Nasabah
Dalam proses due diligence yang sedang berlangsung ada empat objek. Pertama, mengenai financial portfolio. Kedua, terkait hukum, yakni kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian.
Tiga, terkait teknologi bank, yang mana disebut harus dihitung kapasitas teknologinya. “Karena bank itu is about technology,” ujar Nixon. Keempat, terkait kesiapan SDM. Nixon mengatakan keempat objek itu merupakan yang paling penting dalam proses ini.