“Setelah kami melihat itu, kami menyadari bahwa ini ada peluang besar yang seharusnya bisa digarap oleh masyarakat lokal. Jadi itulah kemudian dasar kami di Cau Chocolates untuk mencoba pertama kali membangun pabrik cokelat milik orang Bali pertama yang betul-betul kita miliki sendiri,” jelasnya.
Adapun, produk olahan cokelat milik Cau Chocolates kini jumlahnya mencapai 200 jenis, di mana produk yang paling diminati adalah produk cokelat jadi yaitu cokelat batang yang sebagian besar dijual melalui toko oleh-oleh khas Bali untuk di dalam negeri dan juga dijajakan di sejumlah Duty Free yang ada di beberapa negara. Tidak hanya itu, Cau Chocolates juga memiliki toko sendiri dengan nama Chocoland Bali.
Baca Juga: BNI AM Hadirkan Inovasi Produk Reksa Dana Syariah di BNI Mobile Banking
Untuk mendapatkan kakao yang akan diolah menjadi cokelat, Kadek Surya menyampaikan, pihaknya kebun kelolaan sendiri. Selain itu, Cay Chocolates juga bekerja sama dengan sejumlah petani kakao lokal.
“Kalau di Cau Chocolates ada dua instrumen yang kita gunakan untuk mendapatkan kakao. Pertama, bisa berasal dari kebun inti yang dimiliki perusahaan. Kedua, kebun mitra adalah yang diusahakan dan dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar. Jadi, ada petani mitra dan berasal dari kebun inti,” pungkasnya.
Dengan semangat untuk terus meningkatkan kualitas produk oleh Cau Chocolates ini, BNI Xpora juga berkomitmen membukakan akses pasar ke luar negeri dengan mengajak Cau Chocolates untuk ikut dalam berbagai event eksibisi di dalam dan luar negeri serta business matching dengan para Diaspora maupun Global Buyer dari berbagai negara.