Pelaksanaannya setelah kegiatan Kawalu dan Seren Taun (Ngalaksa), di mana rombongan Seba berjalan kaki dari Desa Kanekes menuju Seba (ibu kota kabupaten dan provinsi) sambil membawa hasil bumi untuk diserahkan, sekaligus menyampaikan aspirasi soal eksistensi budaya Baduy dan pelestarian lingkungan Baduy.
Seba Baduy sudah dilakukan masyarakat Baduy sejak ratusan tahun silam, tepatnya sejak pada masa Kesultanan Banten. Tradisi Seba Baduy ini juga menjadi wujud kesetiaan dan ketaatan suku Baduy kepada pemerintah.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS