JAKARTADAILY. ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat dukungannya terhadap Sekolah Rakyat dengan menghadirkan ekosistem digital dan program bank sampah.
Direktur Kelembagaan BNI, Eko Setyo Nugroho, menjelaskan bank sampah akan diintegrasikan dalam kurikulum pembentukan karakter, mengajarkan anak-anak memilah sampah, menabung, sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Dukungan ini disampaikan saat jajaran direksi BNI bertemu Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, di Kantor Kemensos, Jumat (8/8/2025).
Pertemuan juga membahas rencana pengembangan dashboard digital untuk memantau penyaluran dana dan proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat secara real-time, terinspirasi dari sistem pemantauan Puskesmas di Kementerian Kesehatan.
Baca juga: BNI Rayakan Ulang Tahun ke-79 dengan Aksi Nyata Hijaukan Pantai Tiris
BNI sebelumnya telah menerapkan digitalisasi pendidikan dan absensi di sejumlah sekolah percontohan, yang dinilai efektif dan akan diperluas. Agus mengapresiasi kontribusi BNI, menegaskan Sekolah Rakyat sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pengentasan kemiskinan. Tahun ini ada 159 sekolah rintisan dan ditargetkan 200 sekolah aktif pada tahun depan.
Selain pendidikan gratis, program ini mencakup pemberdayaan orang tua, perbaikan rumah tak layak huni, dan penguatan komunitas. Kemensos dan BNI akan menandatangani MoU terkait pengelolaan dashboard, integrasi bank sampah, dan optimalisasi dana CSR untuk mendukung kebutuhan sekolah.