Sementara jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta unit, melebihi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta. Artinya satu orang memiliki lebih dari satu ponsel, dengan jumlah pengguna internet sudah mencapai 185 juta.
“Jumlah yang juga sangat besar sekali, dan potensi (ekonomi)-nya juga besar sekali,” ujar Jokowi. Karena itu Presiden menilai, transformasi digital termasuk di bidang ekonomi dan keuangan, sangat penting. Terlebih di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital itu.
Presiden menyebut banyak sektor sudah mulai beralih menggunakan AI (artificial intelligence artau kecerdasan buatan. Mulai dari administrasi, jasa, hingga entertainment.
Presiden menyebut Elon Musk yang sudah membuat AI catwalk. Modelnya menggunakan wajah-wajah para tokoh dunia. Mulai dari Elon Musk sendiri, Donald Trump, Kim Jong Un, Nancy Pelosi, Tim Cook, Justin Trudeau, Hillary Clinton, Mark Zuckerberg, sampai Barack Obama.
“Busana ditransformasi ke bentuk-bentuk digital, dipasarkan secara digital lewat AI catwalk, lewat etalase-etalase digital. Bisa dibeli secara digital, menggunakan pembayaran digital. Bayangkan jika produk UMKM kita bisa seperti itu,” tutur Presiden.
Baca juga: Ini Zaman Transaksi Digital dan Uang Elektronik, ATM Silahkan Minggir
Kepala Negara pun menyebut jumlah UMKM Indonesia yang sangat besar, 64 juta. Digitalisasi UMKM itu pasti akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran digital Indonesia.
“Transformasi digital itu harus inklusif, harus berkeadilan. Masyarakat di pinggiran, ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, UMKM, juga harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama, dan harus mendapatkan perlindungan yang sama,” tandas Jokowi.