Namun transformasi digital juga merupakan ancaman terhadap masyarakat, karena segala macam informasi dan penawaran dengan mudah masuk ke setiap orang melalui gadget-nya.
Apalagi, literasi keuangan Indonesia masih rendah, kurang dari 50 persen. Karena itu masyarakat terutama di lapisan bawah, rentan terhadap kejahatan digital. Karena itu Presiden memminta OJK dan BI meningkatkan perlindungan konsumen dalam ekonomi digital.
“Masyarakat masih rentan mengalami penipuan dan kejahatan digital. Karena itu siapkan sistem perlindungan konsumen. Pastikan keamanan data konsumen. Jangan sampai rakyat kecil malah menjadi pihak yang dirugikan (dalam ekonomi digital),” tutup Presiden.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS