Ekowisata Mangrove Sedari Jadi Andalan Baru Ekonomi Warga Pesisir Karawang

URBANCITY.CO.ID – Potensi hutan mangrove di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, terus berkembang sebagai destinasi ekowisata unggulan yang mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.

Dengan konsep wisata alam berbasis konservasi, kawasan ini tak hanya menawarkan keindahan lorong mangrove yang eksotis, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.

Hutan Mangrove Sedari, dikenal juga dengan nama Cikeong Sedari, merupakan kawasan bakau alami yang telah dikembangkan sejak 1991.

Kawasan ini memiliki keunikan berupa lorong sepanjang 300 meter yang terbentuk secara alami oleh rindangnya pohon bakau di sepanjang aliran sungai.

Pengunjung bisa menyusuri lorong ini menggunakan perahu tradisional, menikmati ketenangan alam sambil mempelajari ekosistem mangrove secara langsung.

“Kami ingin menjadikan ekowisata mangrove ini sebagai sumber pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat, tanpa merusak alam,” ujar Kang Iay, salah satu pengurus wisata setempat.

Dari sisi ekonomi, hadirnya ekowisata ini telah membuka peluang usaha bagi warga mulai dari jasa transportasi, kuliner, hingga pemandu wisata. Bahkan, beberapa Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) mulai terbentuk untuk memperkuat pengelolaan kawasan secara mandiri dan berkelanjutan.

Namun, masih ada tantangan yang dihadapi, khususnya terkait akses infrastruktur dan promosi. Lokasi wisata ini masih sulit dijangkau karena terbatasnya akses jalan darat yang memadai. Oleh karena itu, dukungan pemerintah daerah dan kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan.

Menurut pengamat lingkungan dari LSM lokal, potensi hutan mangrove seperti di Sedari harus dikelola dengan prinsip konservasi. Pengaturan jumlah pengunjung, zonasi, dan edukasi menjadi kunci agar daya tarik wisata tetap lestari.

Profil Hutan Mangrove Sedari

  • Nama Lokasi: Hutan Mangrove Cikeong, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
  • Luas Perkiraan: ± 10 hektare (area wisata aktif)
  • Daya Tarik: Lorong mangrove alami, wisata perahu, trekking bakau, edukasi lingkungan
  • Fasilitas: Jalur susur mangrove, perahu wisata, pusat edukasi, gazebo, sepeda air, toilet, warung makan
  • Akses: ±2 jam dari pusat Karawang (melalui jalur darat atau sungai)
  • Tiket Masuk: Rp 10.000 – 15.000 (belum termasuk paket wisata)

Hutan Mangrove Desa Sedari kini menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian lingkungan bisa sejalan dengan pengembangan ekonomi.

Jika dikelola dengan konsisten dan partisipatif, kawasan ini berpeluang menjadi destinasi unggulan ekowisata nasional di masa depan. [Rahim]

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?