URBANCITY.CO.ID – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengunjungi pabrik pengolahan kelapa di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yaitu PT Royal Coconut pada Jumat (13/12/2024). Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku usaha, khususnya eksportir produk olahan bernilai tambah di daerah untuk memaksimalkan potensi untuk merambah pasar yang lebih luas.
“Kementerian Perdagangan terus mendukung promosi produk unggulan ekspor, termasuk produk-produk ekspor unggulan di daerah, untuk terus merambah pasar yang lebih luas di mancanegara. Instrumennya ada, Kemendag juga memiliki tiga program prioritas yang dapat menunjang tujuan itu,” kata Mendag Budi Santoso.
PT Royal Coconut merupakan industri pengolahan buah kelapa menjadi produk turunan yang lebih bernilai tambah. Nilai tambah hasil dari hilirisasi ini bisa terwujud dengan memanfaatkan kelapa sebagai produk lokal unggulan. Kelapa merupakan salah satu produk perkebunan yang banyak terdapat di wilayah Sulawesi Utara. Perusahaan ini telah melakukan ekspor sejak 2008 dan telah merambah pasar ekspor, antara lain, ke kawasan Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
BACA: Mendag Budi Santoso Siapkan Tiga Program Utama Buat Mewujudkan Indonesia Maju 2045
Ekspor produk PT Royal Coconut tercatat mencapai US$16,72 juta pada 2023. Produk yang dihasilkan PT Royal Coconut diantaranya kelapa parut kering, krim kelapa beku, krim kelapa cair, serpihan kelapa, tepung kopra, minyak kelapa, dan produk tempurung kelapa.
Mendag Budi Santoso pun mengajak para pelaku usaha untuk menyasar pasar ekspor, sehingga lebih banyak produk Indonesia mampu merambah pasar global. “Kami ajak para eksportir di daerah untuk memaksimalkan program prioritas Kemendag sehingga bisa merambah pasar yang lebih luas di mancanegara,” kata Mendag Budi Santoso.