Kolaborasi ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam membangun ekosistem pendanaan yang terjangkau untuk semakin memudahkan realisasi program tersebut.
Baca Juga : Wamen PKP Dorong Penggunaan Bata Interlock untuk Bangun Rumah dalam Program 3 Juta Rumah
“Pengembang juga bekerja sama secara terbuka dengan Himbara dan Perumnas, apalagi nanti didorong oleh Bank Indonesia untuk membangun sebuah ekosistem yang bisa memudahkan aksesibilitas pendanaan yang murah,” lanjut Menteri BUMN.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan, Kementerian BUMN dan BUMN siap mendukung pembangunan seluas 792 hektare untuk 123 ribu rumah di lima lokasi.
Erick juga telah menunjuk Perumnas sebagai Project Management Office (PMO) untuk untuk memastikan proses percepatan berjalan sesuai rencana.
Lahan dengan luas 792 hektare telah siap dikembangkan. Kurang lebih 123 ribu rumah bisa dilakukan percepatannya. “Sudah ada lima lokasi yang clean and clear, yang nanti akan kami dorong dan tinjau dalam waktu dekat,” sambung Erick.
Erick menekankan, pentingnya transparansi kerja sama antara sektor swasta dan BUMN. Ia ingin memastikan kerja sama ini ada payung hukum yang jelas dan berjalan secara transparan.
“Saya yakin dengan kerja sama yang solid, baik dengan swasta besar, menengah, kecil, maupun BUMN, target tiga juta rumah akan terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya.