Oleh karena itu, melalui paparannya, dr. Agus Sutarman menjelaskan pentingnya melakukan deteksi dini, baik SADARI maupun dengan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) yang dibantu oleh tenaga medis. Penjelasan dr. Agus mencakup berbagai aspek penting mengenai kanker payudara, termasuk faktor risiko, gejala awal, dan langkah-langkah pencegahan.
Baca juga: Melemah Ekspektasi Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi dan Lapangan Kerja
“Pasien termuda saya itu umur 16 tahun dan itu pun terdeteksi sudah dengan tanda-tanda awal kanker payudara. Memprihatinkan, namun juga seperti alarm bagi kita semua bahwa memang praktik SADARI sudah perlu dilakukan sejak perempuan mendapat haid,” tutur dr. Agus.
“Saya menganjurkan kepada perempuan, untuk terus melengkapi diri terkait informasi kanker payudara dan rutin melakukan SADARI. Jika ada gejala atau tanda, sekecil apapun, segera periksakan diri ke dokter, agar mendapat pemeriksaan dengan lebih komprehensif dan bisa dicegah sejak dini,” tambah dr. Agus. (***)