BACA: Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur Pendidikan Rp84,2 Miliar di Kalteng
Program Hambalang Mengajar adalah program uji coba selama tiga bulan melibatkan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia dari berbagai fakultas sebagai tenaga pengajar yang memberikan materi pada masing-masing kelas. Secara umum, materi yang diberikan kepada siswa-siswi MI Al-Wasilah mencakup matematika, bahasa, sejarah, dan wawasan kebangsaan.
“Sesi kedua masuk ke aktivitas tanya jawab dalam bentuk cerdas cermat, di mana siswa-siswi sangat antusias dalam menjawab. Acara kemudian ditutup dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mendukung program pemerintahan berikutnya,” jelas pria yang juga dosen di Univeristas Indonesia ini.
Tingginya minat siswa dan siswi dalam mengikuti program Hambalang Mengajar menjadi harapan serta motivasi besar bagi kita semua untuk turut berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Aqila menekankan bahwa apa yang kini sedang dilakukan oleh SEMAI merupakan inisiasi bersama anak-anak muda di komunitas SEMAI yang memiliki kesamaan visi dan misi memajukan Indonesia.
BACA: Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Summit 2024 untuk Mendukung Talenta Digital Indonesia
Aqila berkeyakinan bahwa program Hambalang Mengajar ini akan menjadi kontribusi nyata anak muda bagi pembangunan, khususnya pada aspek sumber daya manusia, serta menjadi contoh untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi anak-anak muda Indonesia lainnya untuk turut mengambil peran-peran strategis pada isu-isu pembangunan.
Aqila berkeyakinan bahwa jika makin banyak anak muda Indonesia yang memainkan peran serupa, misalnya melaksanakan program pengajaran atau kesehatan di lingkungan masing-masing, maka ini akan mempercepat upaya kita bersama untuk memajukan Indonesia.