Baca Juga: Sumarak Ramadhan, Upaya Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal
Erick optimis kerja sama kian meningkatkan akselerasi sektor pariwisata Indonesia. Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia.
“Dengan kerjasama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita,” ucapnya.
Menurutnya, kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka.
Diyakini, kerja sama tersebut tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang kerja signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Angkat Nawal Nely Sebagai Komisaris Baru PLN
“MoU ini berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar 3 miliar dolar AS dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya,” sambungnya.
Kerja sama antara Indonesia dengan UEA merupakan bagian dari upaya lebih luas oleh Kementerian BUMN untuk meningkatkan kerja sama antara BUMN dan perusahaan-perusahaan global untuk meningkatkan produktivitas dan dampak bagi Indonesia.
“BUMN di berbagai sektor telah menjalin kemitraan penting dengan mitra global, termasuk dengan Merck dari AS untuk vaksin, Swire Hong Kong di sektor kesehatan, dan dengan perusahaan energi terbarukan Masdar dari UAE,” pungkas Erick.