Selain itu, kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal.
“Kami memahami bahwa lebih dari 66% calon jemaah haji yang kami layani di tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya,” imbuh Irfan.
Kondisi tersebut, tambahnya, menjadi tantangan tersendiri yang mendorong perseroan bersama seluruh stakeholders terkait untuk terus berkoordinasi intensif guna memastikan hadirnya layanan aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dengan berbagai latar belakang.
Musim Haji 1445H/2024, Garuda Indonesia akan mengangkut 109,072 calon jemaah yang terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari sembilan embarkasi.
Baca Juga: Maskapai Vistara Buka Rute New Delhi-Denpasar, Penerbangan Ini Sudah Dinanti Lama Lho…
Sembilan embarkasi tersebut yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
Adapun keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.
Adapun pada hari pertama (12/5), fase 1 keberangkatan Haji tahun 2024 direncanakan akan diberangkatkan dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang. Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana.