Dalam akad kredit massal tersebut tercatat hampir 5.000 debitur dengan berbagai macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI, Polri dan PNS,
Selain itu, pekerja sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca Juga: 15.000 Pelari Sukseskan Gelaran BTN JAKIM 2024
Pada kesempatan tersebut Nixon mengapresiasi Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan BP Tapera yang telah mempercayakan BTN untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak pada tahun 2024.
Memasuki semester kedua, BTN tancap gas, dari bulan Januari – Juli 2024 BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR Subsidi baik dari skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 166.000 unit.
“Hingga kemarin BTN telah merealisasikan sebanyak 20.423 unit KPR Subsidi, Nonsubsidi serta KUR, dan ditutup dengan akad massal pada hari ini 31 Juli 2024 sebanyak kurang lebih 4.824 unit sehingga selama Juli 2024 total realisasi KPR & KUR adalah 25.247 unit,” kata Nixon.
Nixon menyambut baik program dari Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo – Gibran dalam rangka menurunkan Backlog Perumahan di Indonesia akan dibangun 3.000.000 unit rumah masing- masing 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir.
Hal itu merupakan program keberpihakan kepada rakyat untuk masalah rumah yang sangat bagus dan BTN sudah menyampaikan usulan kepada Pemerintah terkait perubahan skema KPR Subsidi.