URBANCITY.CO.ID – Indonesia memiliki banyak seniman besar. Sebutlah misalnya, Affandi, Sudjojono, Srihadi, Li Man Fong, Dullah, Arie Smit, Popo Iskandar, Djoko Pekik, Heri Dono, dan banyak lagi.
Karya para seniman kawakan itu memukau secara visual, dan memiliki nilai seni tinggi. Karena itu kaum berpunya banyak mengoleksi karya-karya mereka.
Mereka mengoleksinya bukan hanya karena keindahannya, tapi juga sebagai investasi. Di pasar lelang, karya para seniman kawakan itu bisa dilepas seharga puluhan miliaran rupiah.
Sebagian maestro seni rupa tersebut seperti Affandi, Sudjojono, Dullah, dan Srihadi, sudah meninggal dunia. Karena itu tidak ada kesempatan bagi pencinta seni saat ini untuk mengoleksi karya mereka.
Namun, 26 Juni 2024, Global Auction akan melakukan lelang terhadap lebih dari 147 karya para seniman sohor itu. Lelang dilakukan secara online.
Seluruh karya disebut sudah dikurasi para seniman ternama di Asia Tenggara. Karena itu terbuka peluang bagi kolektor saat ini untuk memiliki karya-karya luar biasa tersebut.
“Karya-karya para maestro seni Indonesia itu sangat layak dikoleksi. (Lelang) ini kesempatan langka, terutama bagi kolektor muda, untuk memiliki karya-karya tersebut,” kata Direktur Global Auction Kevin Oenardi Raharjo melalui keterangan tertulis akhir pekan lalu.
Global Auction disebut berdiri tahun 2003, dan telah melayani para kolektor dan pencinta seni dari mancanegara dengan mengadakan lebih dari 200 lelang karya seni di Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan secara online.