Dalam kesempatan tersebut, Greenwoods Group juga secara resmi meluncurkan signature product dari Damara yakni, Damara Estate. Dalam pengembangan produk hunian terbaru di Bali ini Greenwoods Group bekerjasama dengan Jimbaran Hijau.
Damara Estate dibangun di lahan seluas 3 hektar, yang mencakup tiga tipe hunian. Ada resor residesial, akan dibuka tahap pertama. Kemudian Villa sebagai bagian dari hotel dan service apartment yang akan dikelola oleh Banyan Tree Group. Nantinya, operator ini juga akan mengelola seluruh kawasan Damara Estate.
“Kita berterima kasih kepada teman-teman KPR BCA karena dapat melakukan soft launcing di sini. Ini kesempatan emas bagi para calon investor yang ingin punya villa di Bali dan sudah yakin dengan Brand Damara. Karena terbukti telah menghasilkan return bagus,” imbuhnya.
Menurut Okie, Damara Village pertama kali dikembangkan di Bogor pada 2015 lalu, selanjutnya di Bali. Menariknya, Damara Village justru mendapat respon yang sangat baik saat pandemi Covid-19. Khusus di Bali, Greenwoods Group telah menyelesaikan pebangunan Damara Village di dua wilayah, yakni di Ubud dan Jimbaran. Selain di Bogor dan di Bali, Damara Village juga tengah dalam proses pembangunan proyek di Jogjakarta.
“Proyek properti yang kami kembangkan di Bali mendapat respon positif dari para nasabah BCA. Sebab, pruduk-produk di Bali masuk dalam kategori Resort Residential. Artinya, rumah ini nyaman sebagai tempat tinggal dan menarik untuk liburan,” jelasnya.
*Sasar Segmen Milenials*
Okie Imanto juga menjelaskan, adapun re-branding logo Citaville dilakukan agar lebih menyesuaikan diri dengan generasi millenial dan keluarga muda sebagai segmen pasar utamanya. Sejak awal, proyek hunian dengan Brand Citaville diperuntukan bagi frist home buyer atau pembeli rumah pertama.