BACA: Sinergi Bank DKI dan Transjakarta Resmikan Halte Baru
Menurut Ahmad Juweni, setelah pemakaian sekitar 6-7 bulan di salah satu operator TransJakarta, perkiraan umur pakai ban Hankook Smart City AU06 mencapai 20 %-40% lebih panjang dibandingkan ban konvensional. Hal ini berkat desain pola tapak blok rigid dengan area kontak yang lebih lebar, yang membantu mendistribusikan tekanan secara merata sehingga ban lebih tahan terhadap keausan dan deformasi.
“Selain itu, bus listrik biasanya lebih berat dibandingkan bus biasa, jadi memerlukan ban yang kuat, seperti yang terlihat dari spesifikasi Indeks Beban dan Ply Rating yang lebih tinggi,” sambungnya.
Hasil pengujian di Pusat Hankook Korea Selatan menunjukkan Smart City AU06 memiliki hambatan gulir 18 persen lebih rendah dibanding Ban TBR Konvensional Hankook berkat pola alur berbentuk Z pada sisi kanan dan kiri tapak ban, yang dirancang untuk mengurangi kebisingan saat ban bersentuhan dengan jalan. Bagian tengah tapak dilengkapi dengan knurling atau pola-pola kecil yang dirancang untuk meningkatkan daya cengkeram ban dalam kondisi basah maupun kering.
BACA: Bank DKI Biayai Pengadaan Bus Listrik Transjakarta
Semua teknologi ini membuat Smart City AU06 mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, ban ini juga mampu penghematan energi dibandingkan ban konvensional, berkat teknologi alur “saklar” dan lapisan permukaan dengan desain pola gelombang tiga dimensi.
“Inovasi teknologi pada ban Smart City AU06 dirancang untuk mendukung operator bus dalam mencapai efisiensi operasional. Dengan umur pakai yang lebih panjang, operator bus dapat mengurangi frekuensi penggantian ban, yang pada akhirnya menekan biaya operasional dan perawatan. Efisiensi energi yang ditawarkan oleh ban ini juga membantu mengurangi konsumsi energi, sejalan dengan upaya menekan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas,” pungkas Ahmad Juweni.