URBANCITY.CO.ID – Kehadiran LRT Jabodebek membawa dampak signifikan pada sektor properti. Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengungkapkan harga tanah dan properti di sekitar stasiun melonjak hingga 45%.
“Kenaikannya cukup signifikan, hampir setengah dari harga properti sebelumnya,” ujar Purnomosidi di Stasiun Cawang LRT Jabodebek, Kamis (20/3/2025).
Ia menjelaskan, lonjakan harga terbesar terjadi di radius 0,5-1 km dari stasiun. Sementara di radius 2-3 km, harga tanah meningkat 35-40%.
Baca juga : Libur Panjang, Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 39,49 Persen
Selain menaikkan nilai properti, LRT Jabodebek juga berdampak positif pada infrastruktur dan keselamatan. Menurut Purnomosidi, penggunaan LRT mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, menghemat biaya kecelakaan hingga Rp 4,6 triliun per tahun.
Tak hanya itu, berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp 19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan.
Dari sisi efisiensi, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga menghemat biaya bahan bakar hingga Rp 114,5 miliar per tahun.
Baca juga : Kresna Inti Lansir Apartemen Terkoneksi LRT Bekasi Barat, Harga Mulai Rp300 Jutaan
“Menariknya, ada potensi penghematan biaya perbaikan infrastruktur hingga Rp 219,1 miliar per tahun,” tambahnya.
Dengan berbagai manfaat ini, LRT Jabodebek bukan hanya solusi transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi di berbagai sektor.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS