PLTS ini dirancang untuk mendukung beban puncak Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkisar antara 7-10 MW, sehingga memastikan keberlanjutan pasokan energi bersih untuk wilayah IKN dan sistem interkoneksi Kalimantan. Dalam pembangunannya, PLTS IKN mampu menyerap 502 orang pekerja lokal dan melibatkan berbagai UMKM di sekitar lokasi proyek. PLTS IKN mampu menghasilkan 92,8 Gigawatt Hour (GWh) energi hijau per tahun dan mengurangi emisi CO2 hingga 44.000 ton per tahun.
Selain ketiga pembangkit listrik di atas, diresmikan juga 23 pembangkit listrik berbasis EBT lainnya yang berlokasi di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Selain itu, Presiden juga meresmikan pembangunan 11 proyek transmisi 739,71 kms dan Gardu Induk sebesar 1.740 MVA.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS