Baca Juga: BUMN Klaim Berhasil Kurangi 21% Impor Amonium Nitrat, Genjot Hilirisasi
Dengan mencegah impor, sambung Jokowi, maka Indonesia dapat melakukan penghematan devisa. “SAGR Mempawah merupakan bagian dari pekerjaan besar Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi,” tegas Jokowi.
Pekerjaan besar lainnya adalah memastikan semua ekosistem terhubung dan terintegrasi. “Hasil dari SAGR Mempawah ini disiapkan juga untuk EV baterai. EV baterainya selesai. Nanti tembaganya yang di Gresik dan NTT selesai pada Bulan Mei 2024,” katanya.
Jika semua itu jadi dan saling terintegrasi semua komponen di EV semuanya dibuat di dalam negeri. Dari hulu sampai hilir. Body dari alumunium, EV baterainya dari Nikel. Lalu tembaga untuk kabel dll.
“Jadi satu terintegrasi. Sehingga efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan yang lain. Goalnya kesana.” tutur Jokowi menambahkan.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, SGAR di Mempawah tersebut telah mendukung terciptanya integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Bendungan Lolak Sulut Beroperasi, Jokowi: Masa Depan Pengelolaan Air dan Energi
SGAR ini juga dilengkapi oleh penghubungan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari Antam dengan pabrik peleburan aluminium di Inalum.
“Pembangunan Smelter ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan penyerapan lebih dari dua ribu lapangan pekerjaan,” ujar Erick Thohir.
Pada kesempatan yang sama, Hendi menyampaikan bahwa MIND ID terus menjalankan tugas dan mandat pemerintah untuk bersinergi mengolah hasil sumber daya alam mineral untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.