“Dukungan infrastruktur yang akan kami bangun meliputi bangunan dapur, ruang serbaguna, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL) dengan nilai maksimal 3,6 Miliar rupiah,” ungkap Adjib.
Baca Juga: Kinerja 2024 Naik 47,7%, Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp2,7 Triliun
Jambi dipilih sebagai lokasi pilot project karena memenuhi kriteria, serta memiliki potensi produksi pangan yang baik. Selain itu, Hutama Karya juga mengoperasikan ruas Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah ini, yang akan membantu distribusi bahan pangan ke dapur umum.
Dalam perjanjian kedua, Hutama Karya berkolaborasi dengan BGN untuk menyediakan peralatan dapur umum senilai maksimal Rp 835 juta. Fasilitas ini akan mendukung program MBG dan membantu ratusan ribu siswa di Jambi mendapatkan makan siang bergizi.
Setelah penandatanganan MoU, Hutama Karya akan melanjutkan dengan beberapa tahapan, termasuk survei lokasi dan persiapan konstruksi. “Kami berharap bisa merampungkan pembangunan dapur umum ini sesuai target sehingga dapat segera dioperasikan oleh BGN dan memberikan manfaat maksimal bagi program MBG,” tutup Adjib. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS