URBANCITY.CO.ID – PT Hutama Karya (Persero) tengah giat mempersiapkan diri untuk mendukung kelancaran arus mudik pada tahun 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Palembang – Betung (Paltung).
Hingga akhir Januari 2025, progres konstruksi untuk Seksi 1 dan 2 telah mencapai 67,4%. Tol ini ditargetkan dapat beroperasi secara terbatas, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Sumatera Selatan.
Sebelumnya, proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol, namun kini pemerintah telah menunjuk Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melanjutkan pembangunan.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan utama telah selesai, termasuk pembangunan jalan tol sepanjang 31,8 km dari total 54,5 km, serta satu dari dua simpang susun yang direncanakan. “Termasuk Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km dan jembatan pendekat 1,08 km telah tuntas,” ungkap Adjib.
Baca juga : Gandeng IPB University, Hutama Karya Tingkatkan Inovasi Bidang ESG
Jalan tol ini dirancang dengan dua jenis perkerasan: rigid pavement (beton) untuk daya tahan tinggi dan flexible pavement (aspal hotmix) untuk kenyamanan berkendara. Sebelum pengaspalan, dilakukan uji material ketat untuk memastikan kualitas sesuai standar jalan bebas hambatan.
Hutama Karya juga memastikan ketersediaan material agar pekerjaan dapat berlangsung tanpa henti. Pengaspalan tahap awal dimulai pada Januari 2025, dan pada 5 Februari 2025, fokus pengaspalan akan diarahkan pada Jalur B, yang direncanakan sebagai akses mudik. Jalur A akan digunakan untuk lalu lintas kendaraan konstruksi agar pekerjaan tetap lancar.