Untuk mendukung arus mudik 2025, berbagai langkah telah disiapkan guna memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik. Salah satunya adalah penyesuaian di area transisi antara perkerasan rigid dan struktur pile slab untuk menghindari potensi kecelakaan. “Jalan Tol Palembang – Betung Seksi 1-2 diharapkan dapat memangkas waktu tempuh Palembang ke Betung dari 3 jam menjadi hanya 1 jam,” jelas Adjib.
Saat ini, progres pembebasan lahan telah mencapai 90,16%, meskipun masih ada beberapa titik yang dalam proses penyelesaian. Hutama Karya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok) demi kelancaran proyek.
Baca juga : Hutama Karya Alokasikan 70% Area Komersial Jalan Tol Untuk UMKM
Ruas Tol Palembang-Betung Seksi 2, yang menghubungkan Gerbang Tol Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai, juga disiapkan sebagai jalur alternatif mudik untuk mengurangi kepadatan di jalan nasional. Meskipun masih dalam tahap konstruksi, ruas ini siap dimanfaatkan dengan koordinasi bersama Kementerian PU, Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan.
Untuk memastikan kesiapan ruas ini dalam menghadapi arus mudik mendatang, Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik pada 21 Februari 2025. Dalam kunjungan tersebut, hadir Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar dan beberapa pejabat lainnya.
“Kami mengharapkan dukungan semua pihak dalam mempercepat proses pembebasan lahan, sehingga pembangunan JTTS ruas Palembang–Betung–Jambi dapat segera selesai tahap konstruksinya. Sinergi yang kuat antara semua pihak akan mempercepat realisasi infrastruktur ini demi kemajuan dan konektivitas kedua wilayah,” pungkas Adjib Al Hakim.