Impor naik lebih tinggi
Sementara nilai impor Indonesia Oktober 2024 mencapai USD21,94 miliar, meningkat 16,54 persen dibanding September 2024 dan 17,49 persen dibandingkan Oktober 2023, atau jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekspor.
Dari nilai impor Oktober 2024 itu, impor migas tercatat USD3,67 miliar, melesat 44,98 persen dibandingkan September 2024 dan 14,32 persen dibandingkan Oktober 2023.
Sedangkan impor nonmigas Oktober 2024 mencapai USD18,27 miliar, naik 12,13 persen dibanding September 2024 dan 18,14 persen dibandingn Oktober 2023.
Baca juga: Impor Turun Lebih Dalam Daripada Ekspor, Surplus Neraca Dagang September 2024 Meningkat
Dari 10 golongan barang utama nonmigas Oktober 2024, hanya mesin/peralatan mekanis dan bagiannya yang mengalami penurunan impor senilai USD62,1 juta (minus 2,09 persen) dibanding September 2024.
Golongan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya mengalami peningkatan impor terbesar senilai USD590,1 juta (29,20 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Oktober 2024 adalah Tiongkok USD6,43 miliar (35,19 persen), Jepang USD1,50 miliar (8,22 persen), dan Singapura USD1,09 miliar (5,96 persen).
Kemudian impor nonmigas dari ASEAN USD3,40 miliar (18,61 persen) dan Uni Eropa USD1,07 miliar (5,88 persen).
Seluruh nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari–Oktober 2024 mengalami peningkatan dibanding 2023.
Golongan bahan baku/penolong meningkat paling tinggi senilai USD7,21 miliar (5,40 persen), diikuti barang modal USD1,51 miliar (4,69 persen), dan barang konsumsi USD888,9 juta (5,08 persen).