Untuk itu, Agus mendorong para mahasiswa untuk segera mendaftar dan persiapkan diri semaksimal mungkin karena persaingannya begitu ketat.
Baca JugaL Jelang Pemilu, Pertamina Jaga Stabilitas BBM dan LPG di Jateng
Agus mengungkapkan, tahun lalu, pendaftarnya mencapai 10.121 mahasiswa. Setiap calon mahasiswa lalu diseleksi ketat lewat berbagai tahapan melalui metode perangkingan, mulai dari administrasi, wawancara, dan focus group discussion.
“Ayo, persiapkan diri dengan maksimal, lengkapi persyaratan administrasi, dan pastikan jangan sampai terlewat deadlinenya. Jadilah keluarga Beasiswa Sobat Bumi,” kata Agus.
Sejak 13 Tahun Silam
Pertamina telah memberikan beasiswa melalui Beasiswa Sobat Bumi kepada 3.813 putra-putri terbaik seluruh Indonesia sejak 13 tahun silam, tepatnya awal 2011.
Dari masa pandemi hingga tahun lalu, penerima terus meningkat dari tahun 2020 berjumlah 285 mahasiswa, 2021 berjumlah 381 mahasiswa, tahun 2022 berjumlah 420 mahasiswa, dan tahun 2023 berjumlah 465 mahasiswa.
Terkait pengalaman terjun langsung ke tengah masyarakat bersama Pertamina, tahun lalu, para penerima beasiswa melakukan 76 Aksi Sobat Bumi.
Baca Juga: Gandeng Toyota, Pertamina Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Jakarta Barat
Aksi diwujudkan dengan total menanam 12.412 pohon mangrove, 800 pohon trembesi, 160 pohon angsana, 100 pohon cempaka, dan 155 pohon penyerap karbon lainnya serta mengumpulkan 3.9 ton sampah.
Mahasiswa juga didorong untuk mendukung program Pertamina, yakni Desa Energi Berdikari (DEB) dan Sekolah Energi Berdikari (SEB). Sebanyak 42 penerima beasiswa terlibat dalam aktivitas DEB dan 141 dalam aktivitas SEB bersama Perwira Pertamina.