Sementara itu inflasi tetap terjaga, yang diharapkan jadi penopang daya beli. Inflasi pada September 2024 (IHK) tercatat rendah di seluruh komponen, mencapai 1,84 persen.
Inflasi inti sebagai indikator daya beli 2,09 persen secara tahunan (yoy), dan inflasi harga barang bergejolak (volatile food/VF) menurun menjadi 1,43 persen yoy dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 3,04 persen yoy.
KSSK membantah penurunan inflasi itu karena melemahnya daya beli, tapi lebih karena peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen, dan eratnya sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat atau Daerah (TPIP/TPID).
“BI dan pemerintah akan terus bersinergi melalui kebijakan moneter dan fiskal, untuk menjaga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali di kisaran sasaran 2,5±1 persen,” tulis KSSK.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS