Baca Juga : Jelang Pelantikan Trump, Modal Asing Tarik Dananya dari Indonesia
3. Pembersihan Etnis Palestina
Omar Baddar, analis politik Timur Tengah, mengkritik klaim Trump bahwa pemindahan massal warga Palestina adalah tindakan kemanusiaan. Ia menyebutnya sebagai “distorsi realitas yang mengerikan”. “Pada dasarnya, kebijakan AS kini adalah penghancuran masyarakat Palestina. Penyebaran mereka ke negara lain, sementara AS mengklaim wilayah Palestina,” ujarnya.
4. Memicu Perlawanan
Hassan Mneimneh dari Middle East Institute menyebut rencana Trump “tidak masuk akal”, tetapi ia yakin kebijakan tersebut akan menghadapi perlawanan. “Dengan Trump, klaim dan pretensi itu tidak ada. AS dan Israel kini ingin menampilkan diri sebagai pihak yang benar,” katanya.
Baca juga : Gubernur BI: Trump Jadi Presiden AS, Ekonomi Dunia Akan Lebih Suram
5. Melanggar Konvensi Jenewa
Evangeline Cheng dari National University of Singapore menegaskan bahwa pengambilalihan Gaza melanggar hukum internasional. “Pernyataan Trump bahwa semua warga Gaza harus pergi menunjukkan pendekatan maksimalis yang selaras dengan sayap kanan Israel,” katanya. “Bahkan jika evakuasi penuh tidak terjadi, Trump membantu menormalisasi gagasan pengusiran warga Gaza.”
Rencana Trump ini tidak hanya menimbulkan kontroversi, tetapi juga memicu perdebatan global mengenai hak asasi manusia dan hukum internasional. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS