“Besarnya potensi pasar derivatif PUVA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif instrumen hedging dan mendukung stabilitas sistem keuangan di tengah tingginya ketidakpastian global saat ini,” kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.
BI akan memastikan pasar derivatif PUVA dan pengembangannya sejalan dan mendukung pelaksanaan tugas BI dalam pengembangan pasar keuangan, sebagaimana tercantum dalam blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (BPPU) 2030.
Pengembangan pasar derivatif PUVA akan dilakukan melalui inovasi produk yang variatif dan likuid, memiliki pricing yang efisien dan kredibel, serta didukung pelaku pasar yang aktif dan kompeten.
Pengembangan pasar derivatif PUVA juga akan didukung oleh infrastruktur PUVA yang memenuhi prinsip interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi (3I) sehingga andal, efisien, serta aman.
Saat ini transaksi PUVA difasilitasi 2 bursa berjangka, 2 Lembaga kliring berjangka, 55 pialang peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), 21 pedagang penyelenggara SPA, 8 penasihat berjangka, dan 15 bank penyimpan margin. Selain itu terdapat 253 kontrak derivatif SPA untuk PUVA yang ditransaksikan pada 2 bursa berjangka.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS