Untuk itu selama 2014-2024 Kementerian PUPR sudah membangun 1.228.440 ha jaringan irigasi, dan merehabilitasi 4.647.547 ha jaringan irigasi di seluruh Indonesia.
Selain itu Kementerian PUPR juga menyelesaikan 1.371 embung, 493 buah pengendali sedimen dan lahar, dan 2.154 km pengendali banjir dan pengaman pantai.
Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyelesaikan 2.432 km pembangunan jalan tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Salah satunya yang baru diresmikan Presiden Jokowi adalah jalan tol Stabat-Tanjung Pura dan tol Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sepanjang 72 km, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan, akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” tutur Basuki.
Melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan 5.999 km jalan baru, 125.904 meter jembatan, 583 buah jembatan gantung, dan 27.673 meter flyover/underpass.
Salah satu flyover yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Flyover Djuanda sepanjang 858 meter di Sidoarjo, Jawa Timur.
Di bidang permukiman, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 36.380 ltr/dtk, sehingga akses air minum layak mencapai 93 persen dari total populasi.
Kemudian, penataan kawasan permukiman 94.321 ha, penanganan sampah dan sanitasi 13,7 juta KK, sehingga akses sanitasi layak mencapai 82 persen dari total populasi.