URBANCITY.CO.ID – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI menyatakan kesiapan untuk mengerjakan produksi kartu prepaid PT Bank Mandiri (Persero). Perseroan menargetkan data menyelesaikan produksi sebanyak 1,7 juta unit di akhir tahun 2024.
Sepanjang tahun 2024, kebutuhan kartu prepaid Bank Mandiri sebanyak 5,1 juta unit. Berdasarkan hasil evaluasi akhir pada e-Auction tersebut, PT INTI (Persero) tercatat akan memproduksi sekitar 35% dari total kebutuhan kartu prepaid Bank Mandiri tersebut.
Rencananya, PT INTI (Persero) akan menyediakan 1,7 juta unit kartu prepaid dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 unit per bulan. Hal ini merupakan kolaborasi nyata entitas BUMN dalam mewujudkan kemandirian industri dalam negeri dalam bidang manufaktur.
Baca Juga: INTI Group Bakal Transformasi Total Hingga IPO Tahun Depan
“Harapannya, kerja sama strategis ini akan berlanjut secara berkesinambungan pada tahun anggaran 2024,” ungkap Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti, dikutip Urbancity.co.id, Jum’at 17 Mei 2024.
E-money merupakan instrumen pembayaran berupa uang elektronik yang dapat disimpan pada suatu perangkat seperti chip atau server.
Instrumen pembayaran yang memiliki tingkat keamanan tinggi ini memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi dengan kartu atau media penyimpanan lainnya seperti aplikasi, tanpa perlu mengandalkan uang fisik.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia, total transaksi belanja via e-money di Indonesia mencapai Rp 166,60 triliun per Oktober 2023.