URBANCITY.CO.ID – Pada hari Minggu, 24 Agustus, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan Panglima IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir memantau situasi dari pusat komando Angkatan Udara Israel di Tel Aviv.
Dalam pernyataannya, Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel telah melancarkan serangan ke ibu kota Yaman, Sanaa, dengan fokus pada infrastruktur yang dikuasai Houthi.
Menteri Pertahanan Katz menegaskan bahwa serangan tersebut telah “menghancurkan istana presiden Houthi di Yaman.”
Sementara itu, Netanyahu hanya menyebutkan bahwa serangan itu memang menargetkan istana di Sanaa.
“Siapa pun yang menyerang Israel, kami pasti menyerang mereka. Saya pikir seluruh kawasan harus mengetahui kekuatan dan tekad Israel,” ujar Netanyahu.
Ia juga menambahkan, “Rezim Houthi harus belajar bahwa mereka akan membayar dengan harga yang mahal atas serangannya terhadap Israel,” dalam sebuah pernyataan video yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Serangan Angkatan Udara Israel (IAF) ini menargetkan kompleks militer Houthi di Sanaa, yang mencakup istana presiden, sebuah depot bahan bakar, dan dua pembangkit listrik.
Tindakan ini merupakan balasan atas serangan rudal balistik Houthi ke Ginaton, Israel tengah, pada Jumat malam, 22 Agustus. Investigasi IAF mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya Houthi menggunakan proyektil dengan hulu ledak bom cluster.
Selain menyerang Sanaa, Israel juga memberlakukan blokade udara dan laut untuk menargetkan infrastruktur yang digunakan oleh Houthi.
“Untuk satu rudal yang mereka luncurkan ke Israel, Houthi harus membayar berkali-kali lipat,” tegas Katz, seperti dilansir dari The Times of Israel.
Menurut IDF, istana presiden Yaman di Sanaa “terletak di dalam lokasi militer tempat operasi pasukan Houthi.” Dua pembangkit listrik yang diserang juga dianggap sebagai fasilitas penting untuk mendukung kegiatan militer Houthi.
Serangan ke Sanaa melibatkan sekitar selusin pesawat IAF, termasuk jet tempur dan pesawat pengisi bahan bakar, dengan lebih dari 30 amunisi dijatuhkan di empat target.
Media Houthi, TV Al Masirah, melaporkan bahwa akibat serangan Israel, “dua orang tewas dan 35 lainnya luka-luka setelah serangan terhadap depot bahan bakar minyak di Kota Sanaa.”