“Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh sektor hulu migas kini bernilai US$ 67,7 miliar atau jika dikonversi dengan kurs saat perolehan aset, setara dengan Rp621 triliun,” terangnya.
Terkait kiprah indusri hulu migas dimasa yang akan datang, Dwi menyampaikan hulu migas telah memiliki Long Term Plan (LTP) yang merupakan rencana jangka menengah dan panjang untuk merealisaikan produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD.
LTP ini diupayakan melalui empat strategi, yaitu Improving Existing Asset Value, Transformation Resources to Production, Waterflood and Enhanced Oil Recovery, dan Exploration for Giant Discovery dengan rencana proyek mencapai 138 proyek hulu migas dari tahun 2024 hingga tahun 2029 mendatang.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS