URBANCITY.CO.ID – Pemerintah melanjutkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 1 Semarang-Sayung (10,64 km), setelah seksi 2 Sayung-Demak (16,31 km) beroperasi 25 Februari 2023. Seksi 2 yang sepenuhnya di daratan dikembangkan badan usaha, dalam hal ini PT PP Semarang Demak. Sedangkan seksi 1 yang dikerjakan pemerintah berada di atas laut. Konstruksi seksi 1 terbagi dalam tiga paket pekerjaan dengan progress saat ini 9,25%. Target penyelesaian konstruksi ke-3 paket itu Februari 2027.
Jalan tol Semarang-Demak (26,84 km) di Jawa Tengah bagian jutara, adalah proyek strategis nasional (PSN) yang didesain sebagai ruas komplementer dari jalan nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya.
Menurut keterangan tertulis Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) di laman resminya, Senin (13/5/2024), jalan tol Semarang-Demak seksi 1 akan terintegrasi dengan tanggul laut, dengan struktur timbunan di atas lautnya diperkuat 17 lapis matras bambu. Tujuannya, meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi jalan tol tersebut.
Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah melakukan pengujian untuk mengukur kelayakan penggunakan bambu sebagai bahan matras jalan tol tersebut. Untuk konstruksi paket 1B yang berada di atas laut sepanjang sekitar 10 km, diperlukan sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1500 pekerja terampil.
Baca juga: Tol Semarang-Demak Atasi Masalah Banjir Rob di Semarang