URBANCITY.CO.ID – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa lebih dari 1,6 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta selama arus mudik Lebaran 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan 0,9 persen dibandingkan tahun lalu.
“Mayoritas pemudik bergerak ke arah timur melalui Tol Trans Jawa (55,1 persen), disusul ke arah barat menuju Merak (25,9 persen), dan ke arah selatan menuju Bogor (19 persen),” ungkap Lisye Octaviana, Kepala Komunikasi Korporat dan Pengembangan Komunitas Jasa Marga, dalam acara site visit kesiapan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu.
Baca juga : KAI Angkut 11,8 Juta Pelanggan Selama Angkutan Lebaran 2025
Gerbang Tol Cikampek menjadi titik vital dalam arus mudik tahun ini, dengan lebih dari 605 ribu kendaraan melintasi jalur tersebut menuju Trans Jawa. Lisye menegaskan bahwa keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan pemudik tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaan arus mudik, termasuk pemantauan kondisi lalu lintas.
Mengantisipasi arus balik Lebaran, Jasa Marga memprediksi puncaknya akan terjadi pada 6 April 2025. Berbagai strategi telah disiapkan untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) dan pembukaan jalur fungsional di beberapa titik strategis.
Jasa Marga juga akan membuka jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, yang memiliki panjang lebih dari 32 km, mulai 2 April 2025. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, seperti mobil pribadi, dan akan beroperasi dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.