“Jasa Marga sebagai Perusahaan BUMN mendukung penuh skenario yang dilakukan Pemerintah dengan memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat, salah satunya lewat potongan tarif tol ini,” tambah Subakti.
Baca Juga: Jasa Marga Catat Laba Inti Rp3,7 Triliun di 2024, Naik 36% Berkat Kinerja Keuangan yang Solid
Dalam hal infrastruktur, Jasa Marga berencana menambah perangkat teknologi dan mengintegrasikan informasi dari Kementerian Perhubungan serta kepolisian melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi rekayasa lalu lintas di jalan tol dan sekitarnya.
Jasa Marga juga akan mengoperasikan beberapa ruas tol baru, baik yang beroperasi tanpa tarif maupun yang belum bertarif secara fungsional.
Selain itu, mereka telah menambah fasilitas di rest area, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), toilet, pos kesehatan, dan taman bermain anak.
Putri Violla, Juru Bicara Kementerian BUMN, menekankan pentingnya persiapan matang dari setiap perusahaan BUMN untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Ini salah satu bukti bagaimana upaya pelayanan yang dilakukan oleh BUMN untuk bisa memberikan hasil yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 libur Idulfitri, dengan estimasi 232.401 kendaraan, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada H+5 dengan 276.006 kendaraan.