URBANCITY.CO.ID – Awal 2025 modal asing portofolio kembali mengalir masuk (beli neto) ke Indonesia, setelah sepanjang Oktober-Desember 2024 ramai-ramai menarik investasinya untuk dipindahkan ke dolar AS (USD).
Pemicunya adalah eforia terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS yang akan fokus menggenjot ekonomi AS, dan kondisi perekonomian AS saat ini seperti data pengangguran dan inflasi.
Aliran masuk keluar modal asing portofolio itu sangat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD).
Awal Januari 2025 investasi asing portofolio kembali mengalir masuk. Mengutip laporan BI, Jum’at (3/1/2025), selama 30 Desember 2024–2 Januari 2025, asing tercatat beli neto Rp1,08 triliun.
Terdiri dari beli neto Rp0,32 triliun di pasar saham, beli neto Rp1,94 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp1,17 triliun di SRBI. Karena itu rupiah sedikit menguat.
Namun, selama 6 – 9 Januari 2025, keterangan tertulis Bank Indonesia, Jum’at (10/1/2025), melaporkan, nonresiden atau asing kembali melakukan jual neto.
Nilainya mencapai Rp4,38 triliun. Terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, jual neto Rp2,90 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp0,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Baca juga: Modal Asing Portofolio Kembali Masuk
Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d 9 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,10 triliun di pasar saham, beli neto Rp3,83 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp2,67 triliun di SRBI.
Pemicunya adalah eforia pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025. Trump ditengarai akan fokus memperkuat ekonomi domestik disertai penerapan tarif tinggi terhadap produk-produk dari negara lain.