URBANCITY.CO.ID – Presiden Joko Widodo membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (COCOTECH) ke-51 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 22 Juli. Konferensi COCOTECH ke-51 yang berlangsung pada 22–25 Juli 2024, mengangkat tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau.”
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa komoditas kelapa menjadi peluang dan potensi ekonomi hijau yang sangat besar bagi Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Rayu Persatuan Emirat Arab Bangun Pusat Keuangan di IKN
Berdasarkan data yang ada, Presiden Jokowi menyebut ekspor kelapa Indonesia mencapai angka US$1,55 miliar. Dan dua provinsi sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia adalah Sulawesi Utara dan Riau.
Presiden Jokowi lantas mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersatu dalam memajukan industri kelapa yang berkelanjutan dan mendukung ekonomi hijau dunia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendampingi Jokowi dalam pembukaan COCOTECH ke-51, mengatakan Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Oleh karena itu, kelapa merupakan komoditas yang penting dan berkontribusi besar bagi pergerakan ekonomi Indonesia. Melalui acara COCOTECH, Mendag Zulkifli Hasan berharap para peserta dapat memperluas jaringan dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dalam skala global.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono; Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi; dan Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Jelfina Alouw.