Kredit yang dimaksud di sini juga tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk (orang asing).
Sementara itu tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi 0,1 persen (yoy), setelah tumbuh 12,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Sedangkan aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 1,6 persen (yoy), setelah terkontraksi (minus) 0,3 persen (yoy) pada September 2024.
Baca juga: Data BI Ini Menunjukkan Ekonomi Makin Lesu pada September 2024
Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Peningkatan jumlah uang beredar mengindikasikan meningkatnya likuiditas untuk transaksi dan aktivitas ekonomi.
Salah satu petunjuk lesunya aktivitas ekonomi itu adalah penyaluran kredit. Data BI di atas mengungkapkan, penyaluran kredit Oktober 2024 stagnan, dan tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi (minus) dibanding September yang masih tumbuh kendati jauh lebih lambat dibanding Agustus.
Artinya, pada Oktober 2024 ekonomi makin lemot. Banyak bisnis masih wait and see, menahan belanja dan ekspansi, menunggu kebijakan terobosan pemerintahan baru yang menggairahkan ekonomi.
Boleh jadi pada dua bulan terakhir tahun ini, likuiditas dan aktivitas perekonomian meningkat, dipicu pilkada serentak dan perayaan hari besar keagamaan/libur panjang akhir tahun. Kedua momen itu biasanya meningkatkan jumlah uang beredar.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS