URBANCITY.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) selesai menyelenggarakan konferensi CEO Kereta Api ASEAN atau ASEAN Railway CEO (ARCEOs’) Conference 44th bertema “Driving Sustainability with Digital Innovation” di Bandung, 2-5 September 2024.
Salah satu momen penting dalam konferensi itu adalah perkenalan fasilitas ramah lingkungan di stasiun kereta yang dikelola KAI kepada para delegasi.
Yaitu, water station (stasiun air minum) yang disediakan di stasiun kereta api, yang menjadi langkah konkret KAI dalam mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan (SDGs).
Berkaitan dengan penyediaan water station itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengajak seluruh peserta konferensi membawa botol air isi ulang (tumbler), sebagai kampanye mengurangi sampah plastik sekali pakai.
“Kami ingin menyampaikan, sektor transportasi termasuk KAI juga harus berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Didiek seperti dikutip keterangan tertulis KAI kemarin.
Didiek menyebutkan, fasilitas water station telah tersedia 77 unit di stasiun kereta api di Jawa dan Sumatera. Ditambah 31 unit di stasiun kereta cepat Whoosh dan LRT Jabodebek.
Selain mengajak membawa tumbler, para CEO kereta api di ASEAN yang menjadi delegasi ARCEOs’ 2024 itu, juga diajak menjajal Whoosh, kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Mereka naik dari Stasiun Padalarang (Jawa Barat) menuju Stasiun Halim (Jakarta).
Ke-8 CEO itu berasal dari Keretaapi Tanah Melayu Berhad (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), dan State Railway of Thailand (Thailand).