Disusun secara Kolaboratif
Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Bidang Agama BMBPSDM, Jaja Jaelani, menyebut bahwa penyusunan peta jalan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk akademisi, tokoh lintas iman, dan lembaga pemerintah. Salah satu akademisi yang terlibat adalah Prof. Syamsul Arifin dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Baca juga: Bank DKI Pastikan Keamanan Data dan Dana Nasabah di Tengah Pemulihan Sistem
Jaja menyebut bahwa penyusunan ini merupakan kelanjutan dari dokumen serupa periode 2020–2024. Pertemuan saat ini merupakan yang kedua pada tahun 2025, dan berlangsung selama tiga hari, 16–18 April 2025.
“Kita akan membahas perubahan dan penambahan dari Peta Jalan 2020–2024 dan 2025–2029,” tambahnya.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai satuan kerja Kemenag terlibat dalam pertemuan ini, termasuk Pusbangkom, Sekretariat, Pustrajak Penda, PKUB, Ditjen Bimas Hindu, serta Pustrajak PBA.
Beberapa narasumber yang hadir antara lain Ahmad Zainul Hamdi (Sekretaris BMBPSDM Kemenag), Didik Darmanto (Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas), serta Prof. Warsito (Deputi Kemenko PMK). (***)