Zulkifli Hasan mengatakan, perjalanan untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat modest
fashion dunia sudah sejak lama diupayakan. Namun, untuk mempercepat pencapaian visi tersebut, strategi yang dilakukan para pemangku kepentingan harus terintegrasi, efisien, dan efektif. Sejak pembentukannya pada 2021, JMFW yang digagas Kemendag dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah membentuk ekosistem dengan kementerian, lembaga, sektor bisnis, akademisi, perbankan, asosiasi, dan media.
BACA JUGA: Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 Kembali Digelar, Yuk Jenama Lokal Segera Daftar!
Dari sisi pengembangan sumber daya manusia di bidang modest fashion, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan memfasilitasi siswa-siswa dari Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) untuk menampilkan karya terbaik mereka di acara puncak JMFW 2025.
Sementara itu, untuk sektor kosmetik pada tahun ini, Wardah kembali menjadi salah satu jenama make-up yang akan menampilkan produk-produk inovatifnya di JMFW 2025.
Tahun ini, JMFW juga kembali menggandeng Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang akan menempati area khusus bagi para anggotanya. JMFW dapat memberi kesempatan bagi industri tesktil untuk membangun jejaring bisnis dengan jenama fesyen dalam mendorong peningkata penggunaan produk tekstil dalam negeri.
BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan: Tulang Punggung Ekonomi, UMKM Harus Naik Kelas
Sementara itu, dari sisi perbankan, tahun ini JMFW didukung Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai official bank. Dari sisi pemasaran, JMFW akan menggandeng Tokopedia dan Tiktok Shop sebagai platform niaga elektronik resmi yang akan membantu jenama modest fashion menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.