Baca Juga: Kemenperin Siap Gelar Penghargaan RINTEK 2025, Apresiasi Inovasi Teknologi
Minyak goreng menjadi salah satu produk yang permintaannya meningkat selama Ramadan. Kemenperin telah mendorong produsen untuk meningkatkan pasokan minyak goreng hingga dua kali lipat dari bulan biasa. Di bazar ini, tersedia 4.000 liter minyak goreng dari Sinarmas Group dengan harga terjangkau.
Wamen Riza menegaskan, “Pada prinsipnya industri siap memasok dan pemerintah selalu mendorong upaya peningkatan kinerja industri.” Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas dan harga minyak goreng agar tidak merugikan masyarakat.
Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, menambahkan bahwa kasus penyalahgunaan takaran Minyakita yang terjadi sebelumnya sangat merugikan nama baik pelaku usaha yang taat aturan.
Selain bazar, Kemenperin juga menyalurkan wakaf 2.000 Al-Quran dari APP Group untuk dibagikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Layanan Industri Melalui Operational Excellence
Wamen Riza juga menekankan bahwa industri makanan dan minuman adalah sektor strategis yang penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2024, sektor ini menyumbang 40,31 persen terhadap PDB industri non-migas dan 6,92 persen terhadap PDB nasional.
Nilai ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD41,45 miliar dengan neraca dagang positif sebesar USD24,37 miliar, serta investasi di sektor ini mencapai Rp110,57 triliun. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS