URBANCITY.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah atau hunian tetap (huntap) korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) 2018. Hal itu ditandai dengan rampungnya konstruksi huntap tahap 2B.
Huntap tahap 2B dibangun di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, sebanyak 961 unit. Yakni, di Zona 2A 1 sebanyak 750 unit, Zona 2B 1 sebanyak 169 unit, dan Zona 2B 2 sebanyak 42 unit. Seluruhnya rumah tipe 36 yang dilengkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang keluarga.
Karena itu Kementerian PUPR secara simbolis melaksanakan serah terima kunci kepada warga yang akan menghuni huntap tersebut. Warga korban gempa dan tsunami sendiri selama hampir 6 tahun menghuni hunian sementara.
Prosesi serah terima kunci dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi Huntap Tondo, akhir pekan lalu.
Menko Muhadjir mengutip pengakuan warga korban gempa yang telah menghuni rumah tersebut mengatakan, huntap yang dibangun Kementerian PUPR di Palu itu sangat bagus.
“Karena itu setelah serah terima kunci ini, rumahnya segera ditempati. Segera lakukan penghijauan agar jadi lingkungan yang sehat. Dijaga jadi kampung yang permai dan lebih modern,” katanya seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.
Iwan mengungkapkan, Kementerian PUPR mendapat penugasan membangun 5.598 unit rumah untuk korban gempa Palu. Hingga saat ini 5.216 unit telah selesai dibangun. “Dari total yang selesai konstruksinya itu, sebanyak 4.264 unit sudah siap huni. Sedangkan yang sudah betul-betul dihuni 3.524 unit,” ujarnya.




