Baca juga: Presiden Resmikan 3.724 Rumah Korban Gempa Sulteng
Seluruh rumah dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang memungkinkan rumah dibangun dengan cepat, menggunakan beton bertulang pada struktur utamanya.
Selain itu RISHA juga dirancang sebagai bangunan tahan gempa. Pemakaian teknologi RISHA di wilayah rawan gempa seperti Palu dan Donggala di Sulteng, diharapkan membuat masyarakat tidak lagi kehilangan rumah dan harta benda saat terjadi gempa bumi.
Iwan berharap Pemda Sulteng terus membantu melakukan percepatan penghunian Huntap Palu tersebut. “Seperti lewat penerbitan SK penghunian, serah terima aset, penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), sehingga rumah yang telah dibangun dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” tutur Iwan.
Kawasan huntap Palu dilengkapi prasarana pendukung berupa jaringan air bersih dan sanitasi komunal, jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik, Penerangan Jalan Umum (PJU), gedung serbaguna, ruang terbuka hijau, dinding penahan tanah, tempat sampah, serta fasilitas sosial seperti balai warga dan sarana ibadah.
Sebelumnya Kementerian PUPR telah menbangun Huntap Tahap 2A sebanyak 712 unit yang tersebar di 15 lokasi. Sementara pembangunan tahap pertama sebanyak 1.679 unit telah selesai tahun 2022 dan sudah mulai dihuni .
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS