Meskipun terdapat peningkatan kesadaran dan kepatuhan, masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan uji emisi pada kendaraan mereka. Dalam survei yang dilakukan Vital Strategies & Populix, terdapat sekitar 48% pengguna kendaran belum pernah melakukan uji sama sekali.
Terdapat beragam alasan pengguna kendaraan Jabodetabek tidak uji emisi. Diantaranya terkendala biaya uji emisi dan kurangnya informasi terkait proses uji emisi.
Baca Juga: 66 Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi dan Ditilang di Hari Pertama
Riset ini juga menemukan, kepatuhan atas uji emisi juga dipengaruhi oleh sedikitnya lokasi uji emisi terutama bagi pengguna kendaraan yang berasal dari Bodetabek.
Jadi, tidak seragamnya biaya uji emisi dan kebingungan mereka menemukan tempat uji emisi resmi.
Senior Research Executive Populix, Aini Devi juga menguraikan pentingnya terus mensosialisasikan mengenai manfaat uji emisi untuk menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg tingkat kepatuhan.
“Dalam riset, kami menemukan jika dampak personal, atau sesuatu yang menimpa diri individu, akan lebih mudah menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg tingkat kepatuhan,” jelas Aini.
Sehingga, sambung dia, manfaat uji emisi bagi kesehatan mesin kendaraan juga penting diketahui masyarakat umum dan terus disosialisasikan, selain manfaatnya bagi lingkungan.
Pemerintah juga menerapkan upaya lain untuk mengurangi emisi kendaraan melalui Low Emission Zone (LEZ).
Survei menunjukkan mayoritas responden mendukung kebijakan ini, menandakan dukungan masyarakat terhadap langkah-langkah konkrit yang diambil untuk mengurangi dampak buruk pencemaran udara di Ibukota.





