Di KEK Singhasari KCL akan berperan penuh dalam penyelenggaraan pendidikan program master degree. Mulai dari pelaksanaan kurikulum perkuliahan hingga penyediaan tenaga pengajar.
Pada tahap awal pendidikan KCL Indonesia akan difokuskan pada ekonomi digital, melalui Program MSc Digital Economies pada September 2024. Dilanjutkan dengan Program MSc Digital Futures pada Januari 2025.
Baca juga: Tahun Depan Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp2.000 Triliun
Penyelenggaran Place-Based Trans-National Education (TNE) KCL di Indonesia, merupakan yang pertama di dunia. Setengah dari fakultas KCL di kampus London telah terlibat dalam pendirian TNE di Indonesia. Hal itu menunjukkan komitmen KCL dalam penyelenggaraan kampusnya di Indonesia.
“Kehadiran King’s College London juga akan mempermudah mahasiswa Indonesia yang hendak belajar di King’s College London. Jadi, KCL di Indonesia akan menjadi two side of agent. First to train the Indonesian people, and then second to open access for Indonesian citizen to study in King’s College London,” ujar Airlangga.
Ke depan penambahan satu program baru akan diluncurkan KCL setiap tahun. Antara lain Program MSc Digital Law pada tahun ke-3, MSc Psychology pada tahun ke-4, dan MSc Cyber Security pada tahun ke-5. KEK Singhasari akan berperan penuh menyediakan infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas pembelajaran yang dihelat KCL.
Menko Airlangga berharap KCL kampus Indonesia dapat menampung setidaknya 1.500 mahasiswa. Salah satunya melalui kerja sama dengan LPDP yang berkomitmen memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang akan belajar di KCL Indonesia.