Menurut dia, aksi Pelabuhan Jilid II menitikberatkan pada logistik pelabuhan, pembenahan regulasi, perluasan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), dan pembenahan sistem layanan.
Baca Juga: Gandeng APERSI, Bank Mandiri Kerek Angka Pembiayaan Hunian
Hermiyana pun menegaskan, pihaknya akan senantiasa mendukung inisiatif kolaboratif dengan pihak-pihak yang dapat meningkatkan efisiensi layanan publik.
Pembenahan tata kelola pelabuhan adalah upaya dalam memberikan dampak terhadap efektifitas waktu dan efisiensi biaya di kawasan pelabuhan.
“Oleh karena itu, launching Mekanisme Pembayaran Single Billing melalui Mandiri Virtual Account ini diharapkan dapat langsung dirasakan oleh para pengguna jasa kepelabuhanan,” katanya.
Plt. Kepala Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok – Kemenhub Lusi Andayani mengungkapkan, sebagai Badan Layanan Umum (BLU), inisiatif ini bakal semakin mengoptimalkan layanan ketiga Pelabuhan.
Dimana, ketiganya masuk dalam kordinasi Disnav Tipe B Tanjung Priok tersebut kepada para pengguna jasa pada ekosistem pelabuhan.
Baca Juga: Bank Mandiri Bangun Digital Services di IKN, Dukung Inklusivitas Ekonomi
Sementara itu, Kasubdit Angkutan Laut Luar Negeri Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Rifanie Komara menyebut, mekanisme pembayaran menggunakan single billing ini juga memberikan kemudahan transaksi dan rekonsiliasi dalam monitoring penerimaan BLU.
“Hal ini sejalan dengan Core Value Pelayanan PROMOAKSI untuk mewujudkan Distrik Navigasi yang Profesional, Modern, Akuntabel dan Bersih Melayani sebagai salah satu wujud Core Value Pelayanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut “Hospitable Spirit,” kata Komara.