Baca juga: BNI Rayakan Ulang Tahun ke-79 dengan Aksi Nyata Hijaukan Pantai Tiris
“Kami melihat potensi wilayah Banyumas ini luar biasa, baik dari sisi wisata religi, budaya, maupun agro. Maka, Kampung Inggris menjadi langkah awal yang akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat,” kata Jebul Suroso.
Selain Kecamatan Banyumas yang memiliki potensi wisata sejarah, dia mengatakan program Kampung Inggris juga akan menyasar dua daya tarik wisata lainnya, yakni kawasan Menara Pandang “Teratai” Purwokerto dan destinasi unggulan Baturraden.
Melalui pemetaan yang telah dilakukan, kata dia lagi, pengunjung yang datang ke tiga titik wisata tersebut akan diarahkan menikmati rangkaian destinasi lain, sekaligus mendapatkan pengalaman belajar bahasa Inggris.
“Di Kampung Inggris nanti ada pembelajaran bahasa yang fleksibel, lebih ke percakapan sehari-hari, sekaligus membangun iklim wisata yang berwawasan bahasa. Jadi orang belajar sambil berwisata,” ujarnya.
Baca juga: BNI wondrX 2025 Hadirkan Inovasi Layanan Finansial dalam Satu Expo Terintegrasi
Selain pelatihan bahasa, kawasan Kota Lama Banyumas juga akan terintegrasi dengan potensi lokal, seperti wisata kuliner, kerajinan batik, budaya lengger, serta rencana pembangunan dermaga wisata Sungai Serayu di Desa Kedunguter.
Menurut dia, dosen dan profesor UMP akan didedikasikan untuk mendampingi program tersebut melalui penelitian terapan, pelatihan masyarakat, hingga pengabdian mahasiswa.
Pihaknya juga menggandeng perbankan untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosial (CSR) guna mendukung pengembangan fasilitas.