“Profesor itu meneliti dan mengajar sudah biasa. Sekarang saatnya mereka bergerak keluar dari kampus, menghadirkan hasil penelitian dan inovasinya agar langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Jebul Suroso mengatakan, peluncuran program Kampung Inggris juga disinergikan dengan program penanaman kelapa kopyor di sejumlah titik, salah satunya Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, sebagai upaya menunjukkan produk riset yang bernilai ekonomi tinggi.
Kelapa kopyor menjadi salah satu komoditas unggulan yang akan dikembangkan di Banyumas. Meskipun lahan awalnya terbatas, dia mengatakan penanaman akan diperluas ke berbagai kecamatan, terutama di wilayah yang menjadi sentra kelapa seperti Cilongok.
“Kita mulai dari titik yang mudah diakses dan dilihat, lalu meluas. Kami sudah diskusi dengan Kepala Desa Dawuhan untuk menentukan lokasi tanam baru,” pungkas Rektor UMP. (*)